TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
DOSEN : Dr. Drs. ERI ZULIARSO, M.KOM
Disusun Oleh :
1. MAISAROH SANTI
AZMII / 15.05.52.0293
2. TRI LESTARI /
15.05.52.0296
3. ANI SAGITA SOFI
/ 15.05.52.303
KELOMPOK D1 / FEB / AKUNTANSI
UNISBANK
![]() |
ANAKOST.COM
Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu
organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek
pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga
memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem
informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan
model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Atau
pengertian sempitnya adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara
penyimpanan (database) dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata
yang terdiri dari sekumpulan objek yaitu disebut sebagai entity dan hubungan
atau relasi antar objek- objek tersebut.
Dalam
pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :
1. Entitas : merupakan mengenai basis data
yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam
basis data.
2. Hubungan (relasi/relationship)
: Suatu hubungan
adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis
lurus yang menghubungkan dua entitas.
3. Atribut : memberikan informasi lebih rinci
tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data.
Derajat
Relasi atau Kardinalitas ERD
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya
Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya
·
One
to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya
boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
·
One
to many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
·
Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
KASUS ANAKOST :
Pada kasus ANAKOST terdapat entitas
penghuni, kamar kost, dan pemilik kost. Penghuni menyewa kamar
kost yang dimiliki oleh pemilik kost yang terdaftar pada aplikasi
ANAKOST. 1 pelanggan hanya bisa
menyewa 1 kamar kost dan setiap kamar hanya untuk 1 orang. 1 pemilik kost memiliki banyak kamar kost.
Untuk kelancaran penyewaan kamar kost ini, dibutuhkan
identitas dari tiap penghuninya untuk didaftarkan dalam data adiministrasi
kost. Identitas dari si penghuni ini merupakan atribut dari entitas
penghuni tersebut. Identitas yang diperlukan dari si penghuni ini ialah nama,
alamat, tempat tanggal lahir (sesuai KTP)
pekerjaan, dan nomor handphone.
Kost yang terdaftar dalam ANAKOST terdiri atas berbagai tipe kamar
sesuai dengan fasilitas yang ada di dalamnya. Oleh karena itu kamar kost-kostan di sini memiliki harga yang bervariasi. Setiap kamar
diberi nomor sebagai identitas kamar tersebut. Atribut harga digolongkan
sebagai atribut derifative, karena ia muncul dari atribut tipe kamar. Pemilik kost memiliki atribut berupa nama, no
handphone, dan alamat.
Setiap penghuni yang
menyewa kamar kost tersebut dicatat tanggal penyewaannya untuk kepentingan
pembayaran. Dalam kost ini memiliki peraturan dimana jika ada penghuni mengajak teman, keluarga, atau relasi yang bermalam dikenai
biaya charge. Dalam kost ini setiap akan habis waktu tinggal diberitahuakan agar penghuni
menindak lanjuti, apakah ingin memperpanjang atau menyudahi.
Komentar
Posting Komentar